Topik 4 -Aksi Nyata

Ananda Mukhlis Ramadhan (260211105448)


"PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL 

DALAM PENDIDIKAN INDONESIA"



Pada kesempatan ini penulis mencoba merefleksikan hasil pembelajaran Topik 1 pada mata kuliah Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia yang disusun sesuai dengan alur MERDEKA.

_____________________

1.       Mulai dari Diri

Sebelum memulai proses pembelajaran, hal yang saya pikirkan mengenai topik "Pembelajaran pada Zone of Proximal Development (ZPD)" adalah topik yang membahas tentang zona perkembangan peserta didik pada level tertentu. Kemudian pada zona tersebut diberlakukan strategi pembelajaran tertentu yang dapat mengoptimalkan perkembangan peserta didik pada level perkembangan yang dimaksud.

2.       Eksplorasi Konsep

       Terkait teori pembelajaran ZPD, yang saya ketahui setelah mempelajari materi ini, diciptakan oleh Lev Vygotsky. Teori ini berfokus pada interaksi sosial antara orang yang berkemampuan tinggi dan rendah sehingga orang yang kurang berkemampuan dapat belajar secara mandiri. Akibatnya, orang yang berkemampuan tinggi dapat membantu orang yang berkemampuan rendah. Guru memiliki kemampuan untuk membantu, mendukung, melatih, dan mendorong kemampuan dan pemikiran yang luar biasa siswa mereka. Namun, meskipun guru melakukan kegiatan pembelajaran yang sama, tingkat ZPD setiap peserta didik berbeda. Proses pembelajaran akan dipengaruhi oleh model pembelajaran dan media pembelajaran saat menerapkan ZPD.

3.       Ruang Kolaborasi

Pada Ruang Kolaborasi ini saya dan rekan kelompok melakukan kegiatan diskusi berupa berbagi pandangan tentang ZPD. Masing-masing dari kami menyampaikan pendapat yang kemudian mencari kesamaan maupun perbedaan dalam memaknai ZPD tersebut. setelah diskusi, kami mendapati bahwa persamaan yang dimiliki adalah Zone of Proximal Development secara garis besar memiliki pengertian yang sama yaitu menitik beratkan pada interaksi sosial akan dapat memudahkan perkembangan peserta didik. Ketika peserta didik mengerjakan pekerjaanya di sekolah secara mandiri, tingkat perkembangan diri mereka kemungkinan akan berjalan lambat. Untuk memaksimalkan perkembangannya, peserta didik seharusnya bekerja dengan teman yang lebih terampil yang dapat memimpin/membimbing secara sistematis dalam memecahkan masalah yang lebih kompleks. Sebagai seorang pendidik yang nantinya memfasilitasi pembelajaran bagi peserta didik kami masih terus mempersiapkan diri dengan memahami pembelajaran ZPD lebih dalam lagi.

4.       Demonstrasi Kontekstual

Setelah menyelesaikan ruang kolaborasi dengan anggota kelompok dan kelompok lain, kita harus mengajukan pertanyaan dan tanggapan terkait materi untuk memperluas wawasan dan perspektif saya sebagai calon pendidik. Terdapat perbedaan pendapat dan perspektif tentang ZPD; namun, kami semua setuju bahwa ZPD harus ada dalam pembelajaran. Ini adalah hal penting yang saya pelajari dari tahap Demonstrasi Kontekstual. Diskusi di kelas dapat meningkatkan pemahaman dan kepekaan terhadap kesulitan yang akan dihadapi seorang pendidik.

5.       Elaborasi Pemahaman

Konsep ZPD merujuk pada kemampuan peserta didik yang sedang berkembang di antara kemampuan seseorang dengan bimbingan dan kemampuan mereka tanpa bimbingan. Pembelajaran yang paling efektif terjadi ketika seseorang mendekati batas kemampuan mereka sendiri dan mendapatkan dukungan dari seseorang yang lebih berpengalaman. Pendidik sering menggunakan pemahaman ZPD untuk merancang pengajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik, memberikan bimbingan yang tepat, dan mendorong perkembangan kognitif peserta didik. Pemahaman ZPD dapat membuat pembelajaran lebih terarah dan berfokus pada perkembangan potensi individu.

6.       Koneksi Antar Materi

Pada bagian Koneksi antar Materi ini saya menyadari bahwa mata kuliah ini memiliki keterkaitan dengan mata kuliah lainnya yaitu mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia, Literasi dalam Lintas Mata Pelajaran, Pemahaman tentang Peserta Didik, Prinsip Pengajaran dan Asesmen, hingga PPL. Keterkaitan antar mata kuliah tersebut tidak jauh dari pemahaman bahwa pembelajaran yang ada di dalam kelas sangat dipengaruhi oleh latar belakang peserta didiknya, serta kemampuan pendidiknya dalam menyesuaikan adanya perbedaan latar belakang tersebut. Memahami ZPD penting bagi calon guru untuk menjadi pendidik yang efektif dan merancang pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan individual peserta didik. 

7.       Aksi Nyata

Sebagai calon pendidik, materi terkait Pembelajaran pada Zone of Proximal Development (ZPD) sangat bermanfaat karena mata kuliah ini membantu saya merencanakan dan menyelenggarakan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan kognitif dan tingkat ZPD peserta didik. Kesiapan saya untuk menyelenggarakan pembelajaran menggunakan teori ZPD ini terletak pada skala 8 dari 10 karena saya telah melakukan profiling peserta selama PPL. Memahami konsep ZPD dengan lebih baik, menganalisis setiap siswa secara individual, merancang pembelajaran sesuai dengan tingkat ZPD siswa, membangun keterampilan instruksional, dan menyesuaikan pengajaran dengan perkembangan peserta didik.


Terima Kasih

Komentar

Postingan populer dari blog ini