Topik 5 -Aksi Nyata

Ananda Mukhlis Ramadhan (260211105448)


"PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL 

DALAM PENDIDIKAN INDONESIA"



Pada kesempatan ini penulis mencoba merefleksikan hasil pembelajaran Topik 1 pada mata kuliah Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia yang disusun sesuai dengan alur MERDEKA.

_____________________

1.       Mulai dari Diri

Sebelum memulai proses pembelajaran, hal yang saya pikirkan mengenai topik "Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran yang Diterapkan Sebagai Scaffolding pada ZPD" adalah topik yang membahas tentang zona perkembangan peserta didik pada level tertentu. Kemudian pada zona tersebut diberlakukan strategi, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran tertentu yang dapat mengoptimalkan perkembangan peserta didik pada level perkembangan yang dimaksud.

2.       Eksplorasi Konsep

       Dalam eksplorasi konsep ini, hal yang saya dapatkan adalah berbagai cara untuk membantu peserta didik mencapai pengetahuan dan pemahaman secara mandiri. Ini dapat dicapai dengan menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang tepat pada Zone of Proximal Development (ZPD) mereka. ZPD sendiri adalah area di mana siswa dapat belajar dan berkembang dengan bantuan orang lain. Area ini berada di antara tingkat kemampuan yang sudah mereka kuasai secara mandiri dan tingkat kemampuan yang belum dapat dicapai tanpa bantuan. Bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan unik siswa dikenal sebagai scaffolding. Bantuan ini dapat berupa bimbingan langsung, demonstrasi, contoh, atau petunjuk. Tujuan utama dari scaffolding adalah untuk membantu peserta didik mencapai ZPD mereka dan menjadi pembelajar yang mandiri. Dengan memahami ZPD dan menerapkan scaffolding yang tepat, pendidik dapat membantu peserta didik untuk Memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru; Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah; Mengembangkan keterampilan berpikir kritis; Menjadi pembelajar yang lebih mandiri 

3.       Ruang Kolaborasi

Pada Ruang Kolaborasi ini saya dan rekan kelompok melakukan kegiatan diskusi berupa berbagi pandangan tentang pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran yang Diterapkan Sebagai Scaffolding pada ZPD. Masing-masing dari kami menyampaikan pendapat yang kemudian mencari kesamaan maupun perbedaan dalam memaknai hal tersebut. Setelah diskusi, kami mendapati persamaan pendapat bahwa scaffolding merupakan proses yang dirancang guru untuk membantu peserta didik dalam mengerjakan tugas-tugas secara mandiri sehingga mencapai tujuan pembelajaran. Persamaan pandangan kami terkait pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran sebagai scaffolding pada ZPD terletak pada pengakuan akan pentingnya ZPD, kolaborasi antara guru dan siswa, serta penekanan pada pertumbuhan dan perkembangan individual siswa.Sebagai seorang pendidik yang nantinya memfasilitasi pembelajaran bagi peserta didik kami masih terus mempersiapkan diri dengan memahami pembelajaran ZPD lebih dalam lagi.

4.       Demonstrasi Kontekstual

Setelah menyelesaikan ruang kolaborasi dengan anggota kelompok dan kelompok lain, kita harus mengajukan pertanyaan dan tanggapan terkait materi untuk memperluas wawasan dan perspektif saya sebagai calon pendidik. Terdapat perbedaan pendapat dan perspektif tentang ZPD; namun, kami semua setuju bahwa ZPD harus ada dalam pembelajaran. Ini adalah hal penting yang saya pelajari dari tahap Demonstrasi Kontekstual. Diskusi di kelas dapat meningkatkan pemahaman dan kepekaan terhadap kesulitan yang akan dihadapi seorang pendidik.

5.       Elaborasi Pemahaman

Saya menemukan bahwa penentuan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran sebagai scaffolding dalam Zone of Proximal Development (ZPD) harus berdasarkan apa yang sebelumnya saya cari tahu, yaitu karakter peserta didik. ZPD akan memungkinkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan disesuaikan dengan karakteristik mereka. Latar belakang, kemampuan, gaya belajar, dan tingkat perkembangan semuanya harus dipertimbangkan. Selain itu, penggunaan scaffolding pada ZPD membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang. Saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang cara merefleksikan pendekatan, strategi, metode, teknik, dan materi pembelajaran yang digunakan sebagai scaffolding dalam ZPD. Hal ini penting untuk menciptakan pendidikan yang berorientasi kepada peserta didik dari berbagai perspektif, seperti sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

6.       Koneksi Antar Materi

Pada bagian Koneksi antar Materi ini saya menyadari bahwa mata kuliah ini memiliki keterkaitan dengan mata kuliah lainnya yaitu mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia, Literasi dalam Lintas Mata Pelajaran, Pemahaman tentang Peserta Didik, Prinsip Pengajaran dan Asesmen, hingga PPL. Keterkaitan antar mata kuliah tersebut tidak jauh dari pemahaman bahwa pembelajaran yang ada di dalam kelas sangat dipengaruhi oleh latar belakang peserta didiknya, serta kemampuan pendidiknya dalam menyesuaikan adanya perbedaan latar belakang tersebut. Memahami ZPD penting bagi calon guru untuk menjadi pendidik yang efektif dan merancang pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan individual peserta didik. 

7.       Aksi Nyata

Dalam persiapan saya untuk menjadi guru, pembelajaran ini sangat membantu. Wawasan dan pengetahuan saya tentang pembelajaran semakin luas, yang memungkinkan saya untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kemampuan peserta didik. Saya dapat menerapkan pembelajaran dengan cara yang lebih menyenangkan dan memberikan bimbingan yang sesuai dengan kemampuan atau potensi masing-masing. Dengan menggunakan scaffolding, pembelajaran akan lebih bervariasi karena bantuan akan datang dari guru dan siswa lain (tutor sebaya). Saat ini, kesiapan saya dinilai 8 dari 10 poin. Saya telah belajar banyak hal dan belajar lebih banyak, jadi saya lebih siap. Namun, saya memerlukan lebih banyak latihan untuk melaksanakannya. Untuk bisa menerapkan pembelajaran dengan optimal, saya perlu mempersiapkan banyak hal untuk menerapkan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik dengan proses yang menyenangkan. Persiapan ini dilakukan dengan mencari informasi di berbagai media, namun tetap mempertimbangkan keakuratannya. Selain itu, saya juga dapat mengenal secara langsung lingkungan belajar di sekolah.


Terima Kasih

Komentar

Postingan populer dari blog ini