Topik 1-Aksi Nyata

A.M. Ramadhan

"PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL 

DALAM PENDIDIKAN INDONESIA"


Pada kesempatan ini penulis mencoba merefleksikan hasil pembelajaran Topik 1 pada mata kuliah Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia yang disusun sesuai dengan alur MERDEKA.

______________

1.       Mulai dari Diri

Sebelum memulai proses pembelajaran, hal yang saya pikirkan mengenai topik ini adalah mengenai sudut pandang. Hal tersebut karena topik memiliki judul berawalan kata perspektif yang bermakna sudut pandang. Kemudian disusul dengan kata sosial, budaya, ekonomi, politk. Jadi, gambaran awal pada benak saya terkait topik ini adalah akan membahas bagaimana sudut pandang seseorang terkait sosial budaya, ekonomi dan politik yang berkaitan dengan pendidikan di Indonesia.

2.       Eksplorasi Konsep

Pada bagian eksplorasi konsep saya mempelajari terkait sejarah perjalanan pendidikan pada era kolonialisme atau sebelum kemerdekaan. Pendidikan pada saat itu dijalankan untuk kepentingan pemerintahan Jepang maupun Belanda, bukan murni untuk memberikan sarana pendidikan bagi masyarakat Indonesia. Pada bagian ini saya juga menemukan adanya peran tokoh nasional yaitu Ki Hajar Dewantara yang mendirikan sekolah Taman Siswa dengan tujuan memperjuangkan pendidikan di Indonesia. Hal ini menjadi langkah besar bagi Indonesia dalam merintis sistem pendidikan yang Merdeka dan dapat dirasakan oleh seluruh warga negara Indonesia.

3.       Ruang Kolaborasi

Pada Ruang Kolaborasi ini saya dan rekan kelompok melakukan kajian terhadap lima buah video terkait kondisi nyata pendidikan Indonesia pada saat ini, khususnya di daerah yang terpencil. Dalam kegiatan ini saya dan rekan kelompok bertukar pikiran mengenai video tersebut, dimana pada kesimpulannya adalah ketidakmerataan pendidikan di Indonesia khususnya di daerah yang terbilang cukup jauh dari lengkapnya sarana dan prasarana, meliputi bangunan sekolah, tenaga pendidik dan sarpras penunjang lainnya. Kondisi tersebut menyadarkan saya dan rekan-rekan bahwasanya kondisi peserta didik di wilayah satu dan lainnya memiliki latar belakang yang berbeda, diantaranya perbedaan faktor ekonomi, faktor sosial, faktor budaya, dan faktor politik. Melalui kegiatan ini saya diperkaya berbagai perspektif atau sudut pandang mengenai keadaan siswa yang sangat beragam, dan calon pendidik perlu untuk dapat memaknainya.

4.       Demonstrasi Kontekstual

Hal penting yang saya pelajari dari proses kegiatan Demonstrasi Kontekstual adalah saya dan rekan-rekan saya saling bertukar pikiran atau pendapat untuk menyelesaikan tugas kami secara bersama-sama. Dalam proses berdiskusi ini secara tidak langsung kami juga mempraktikan sikap memahami pendapat atau sudut pandang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh latar belakang individu yang berbeda-beda pula. Bagi saya, dapat memaknai setiap kegiatan yang dilakukan dan menyadari keterkaitan dengan materi adalah hal yang perlu dikembangkan bagi calon pendidik.

5.       Elaborasi Pemahaman

Sejauh ini yang sudah saya pahami tentang topik ini adalah pendidikan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh perbedaan yang ada baik suku, budaya, dan sebagainya. Dengan maksud, bahwa setiap peserta didik memiliki latar belakang yang berbeda-beda, sehingga dalam proses pembelajaran perlu adanya penyesuaian terhadap keberagaman peserta didik tersebut. Kemudian terdapat hal baru yang saya pahami dari perkuliahan ini, yaitu perbedaan latar belakang siswa perlu betul untuk dipahami, karena hal tersebut akan berpengaruh pada kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran pada sistem pendidikan di Indonesia saat ini mengarah pada konsep memerdekakan peserta didik, dimana salah satunya adalah menyajikan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik tersebut. Hal tersebut membuat saya ingin mempelajari lebih lanjut terkait bagaimana cara menerapkan konsep-konsep dalam perspektif sosiokultural ini dalam merancang dan melaksanakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik.

6.       Koneksi Antar Materi

Pada bagian Koneksi antar Materi ini saya menyadari bahwa mata kuliah ini memiliki keterkaitan dengan mata kuliah lainnya yaitu mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia, Literasi dalam Lintas Mata Pelajaran, Pemahaman tentang Peserta Didik, Prinsip Pengajaran dan Asesmen, hingga PPL. Keterkaitan antar mete kuliah tersebut tidak jauh dari pemahaman bahwa pembelajaran yang ada di dalam kelas sangat dipengaruhi oleh latar belakang peserta didiknya, serta kemampuan pendidiknya dalam menyesuaikan adanya perbedaan latar belakang tersebut.

7.       Aksi Nyata

Terdapat manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan saya sebagai guru, dimana saya mempelajari dan menyadari bahwa sebagai pendidik harus mempu mengembangkan pengetahuan peserta didik dengan menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan juga harus menyesuaikan dengan keadaan sosial budaya lingkungan belajar peserta didik. Saya menilai kesiapan saya saat ini, dalam skala 1-10 adalah dalam skala 7. Dengan alasan karena saya belum pernah mengajar langsung diluar kegiatan perkuliahan, dimana hal tersebut di awal pasti akan mempengaruhi kepercayaan diri saya, selain itu saya juga merasa butuh waktu untuk dapat menerapkan secara optimal dan secara langsung teori atau konsep yang saya pelajari tentang sosiokultural dan sebagainya. Oleh karena itu, masih ada hal yang perlu saya persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal, seperti dengan memperkaya pengetahuan saya, serta mengimplementasikan teori yang sudah saya dapat pada kesempatan-kesempatan mengajar di kelas selama kegiatan PPG prajab ini.


Terima Kasih






Komentar

Postingan populer dari blog ini